Merdeka.com - Saat dijual menjadi divisi produksi smartphone milik Microsoft pada bulan April kemarin, tampaknya Nokia sudah bersiap untuk 'lenyap' dari pasar gadget dunia. Dan ternyata sekarang saat itu telah tiba.
Dikutip dari Ubergizmo (12/6), @evleaks telah mengunggah sebuah laman presentasi milik Microsoft yang menampilkan proyek jangka panjang perusahaan tersebut. Kabar buruknya, merek Nokia tidak akan dipakai lagi untuk produk-produk keluaran Microsoft, terutama untuk handset seperti smartphone dan tablet.
Microsoft tampaknya tak terlalu terburu-buru untuk 'menghabisi' brand Nokia, karena memang pelaksanaan dari kebijakan tersebut dilakukan untuk handset Microsoft yang dirilis di masa depan. Jadi untuk saat ini ponsel-ponsel buatan perusahaan asal Finlandia itu akan tetap memakai merek Nokia.
Menariknya, Microsoft berencana untuk tetap menggunakan merek Nokia Lumia untuk keperluan marketing dan promosi smartphone Lumia dalam 18 bulan ke depan, dan 10 tahun untuk perangkat mobile lain di bawah brand tersebut.
Kebijakan penghapusan merek Nokia sejatinya sudah diprediksi sejak akuisisi terjadi. Mengingat hadirnya dualisme di produk-produk buatan Microsoft dengan merek dobel, Nokia dan Microsoft, dapat menimbulkan kebingungan di antara konsumen. Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates tersebut tentunya lebih senang jika konsumen mengingat smartphonenya dengan label Microsoft ketimbang merek Nokia.