Merdeka.com - Masih ingat kah Anda tentang Jabulani? Bola Piala Dunia Afrika empat tahun yang lalu tersebut terkenal akan gerakannya yang tak bisa diduga. Tak ayal, komplain pun mengalir, bahkan dari sang juara, timnas Spanyol. Lalu bagaimana dengan bola yang dipakai di piala dunia kali ini?
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) ikut berkomentar terkait performa Brazuca, bola resmi Piala Dunia Brasil 2014. Mereka mengklaim jika bola yang hanya mempunyai 6 panel tersebut jauh lebih unggul dari Jabulani dengan 8 panelnya.
Dikutip dari Gizmodo (12/6), Dr. Rabi Mehta dari NASA mengungkapkan jika Brazuca memiliki keseimbangan lebih saat terbang dan lebih mudah dikontrol dibanding bola konvensional yang memiliki 32 panel.
Dr. Mehta melakukan eksperimen aerodinamika bola Brazuca di laboratorium NASA dengan meletakkan bola tersebut di terowongan udara dan saluran air selebar 17 inci. Hasilnya Brazuca memiliki efek knuckling (perubahan arah bola ketika bola tak berputar) yang lebih rendah dari Jabulani, yakni di kecepatan 48 kilometer per jam. Semakin tinggiknuckling-nya akan semakin sulit bola untuk dikontrol.
Berdasarkan tes aerodinamika tersebut, Brazuca terbukti lebih aerodinamis meskipun memiliki panel yang lebih sedikit. Rahasianya terletak pada permukaan yang lebih kasar dan panel yang berbentuk seperti jari-jari. Oleh sebab itu, Brazuca mampu mendistribusikan udara dengan seimbang keseluruh permukaannya.